Perjalanan Udara (Turbulensi dan Jurang Kematian)
Huhu, lama banget ninggalin laman paling menyenangkan buat cerita.
Terakhir, aku cerita soal keadaanku si mahasiswi semester empat
yang lagi ngga ngapa-ngapain.
Masuk semester lima ini, banyak hal yang aku lewati.
Salah satunya waktu aku, pilot, dan co-pilot pesawat dari maskapai terbaik yang pernah aku tumpangi berhasil mendaratkan perjalanan udaranya setelah satu tahun lepas landas dan banyak turbulensi terlewati.
Kali ini, aku mau ajak kamu buat keliling ke tempat-tempat juga
hal-hal yang pernah pesawat kami lewati.
Sebelum jauh, kamu bisa baca tulisan ini sambil dengerin playlist favorite dari awak pesawat kami.
Sila klik di sini, teman! Playlist Perjalanan
BAGIAN I
PERSIAPAN
1.
Menentukan
Tujuan
Sama halnya dengan perjalanan lainnya, sebelum menerbangkan
pesawat ini, kami juga menentukan tujuan. Kemana pesawat ini mau pergi, perlu bawa
perlengkapan apa, kira-kira ada yang kurang ngga dari apa yang udah dipersiapkan.
Mulai dari menentukan tujuan ini aku belajar, ternyata yang paling
sulit dari menentukan tujuan bukan kemana kita mau pergi, tapi sama siapa kita
pergi. Kira-kira bisa ngga kalo berangkat berlima terus pulangnya juga berlima
(?)
2.
Bikin Passport
Kurang afdhol rasanya kalo naik pesawat belum punya passport. Itung-itung nanti bisa pergi jauh sekalian. Supaya perjalanan kami legal dan suatu saat bisa pergi ke tempat-tempat yang memang belum ditentukan, kami juga bikin passport sebagai dokumen resmi bahwa kami bisa pergi tanpa rasa khawatir dicap sebagai imigran gelap. Passport kami berhasil terbit 21 Oktober taun lalu. Yeay!
BAGIAN II
MEMULAI PERJALANAN
1.
Ngangkut Seluruh
Awak Pesawat
Sebelum ngajak oranglain buat ngerasain rasanya melakukan
penerbangan di maskapai kami, hal yang pertama kali kami lakukan adalah nyoba
dulu pesawat kami aman ngga, nyaman ngga, awak pesawat berfungsi semua ngga.
Hal ini dilakukan supaya nantinya ketika pesawat kami terbang
jauh, kami udah tau fungsi masing-masing. Gunanya pilot buat apa, pramugara dan
pramugari buat ngapain, kalo tiba-tiba bannya meletus harus apa. Ngelakuin
ini tentunya pake ilmu, jadi kami datengin yang emang pro di bidangnya biar
perjalanan kami tetep menyenangkan dan terkendali.
2.
Pesawat Kami
Turbulensi
Setelah uji coba pesawat kami berfungsi apa engga, ternyata yang
terjadi di tujuan pertama perjalanan kami adalah pesawat ini banyak turbulensi.
Pesawat bergerak kesana kemari bahkan ngga terkendali.
Pilot kami mengalami gangguan, keselamatan kami yang ada di
dalamnya sedikit terancam. Awak kabin juga mulai merasakan panik, satu per
satu mencoba menyelamatkan diri dari
pesawat yang sedang terbang.
3.
Merayakan
Pesawat yang Kembali Membaik
Setelah turbulensi yang pertama kalinya, kami melakukan perjalanan
kembali dan merayakan atas keselamatan kami. Seluruh awak kabin masih baik-baik
aja setelah kejadian itu. Melakukan ritual dengan berdoa supaya perjalanan kami yang masih panjang
bisa aman dan nyaman.
Bukan hanya berdoa karena udah dikasi selamat, kami juga
mendaratkan pesawat kami sebentar ke tempat di mana kami bisa berbagi apa yang
kami punya dari barang bawaan yang ada di bagasi ke orang-orang sekitar. Ngga
banyak, tapi mungkin cukup buat bilang terima kasih sama Tuhan.
4.
Berhasil
Kolaborasi dengan Maskapai Lain
Salah satu pencapaian yang dilakukan oleh maskapai kami adalah
kami bisa kolaborasi dengan maskapai lain buat mencapai tujuan-tujuan yang
lain.
Kami membuka ruang pesawat kami untuk mereka yang ingin melakukan
perjalanan bersama. Kami mencoba memberikan pelayanan terbaik.
Senang rasanya ketika mereka yang ada dalam perjalanan kami memberikan testimoni bahwa pesawat ini merupakan pesawat yang baik dan berharap bisa melakukan perjalanan bersama kembali.
BAGIAN III
SAATNYA MENDARAT
Setelah satu taun melakukan perjalanan udara, kami harus
mendaratkan pesawat yang kami tumpangi. Ngga cukup rasanya perjalanan ini
ditulis cuma tiga bagian aja. Tapi nggapapa ya? Wkwk.
Segala ancaman yang kami hadapi, turbulensi yang bukan sekali dua
kali terjadi, kami yang kehilangan banyak awak kabin, bahkan jurang kematian
yang sering kami lalui jadi cerita panjang di perjalanan ini.
Sama seperti yang aku tuliskan di lembar akhir perjalananku,
lagi-lagi aku mau bilang terima kasih.
Terima kasih untuk pilot terbaik pesawat ini. Terima kasih tidak
membiarkan keselamatan kami terancam. Terima kasih tetap duduk di posisi sampai
pesawat ini mendarat dengan sempurna.
Terima kasih untuk co-pilot yang senantiasa di sebelahku. Terima kasih banyak membantuku di waktu-waktu banyak gangguan. Terima kasih untuk hal-hal baik yang dilakukan selama pesawat terbang.
Terima kasih untuk awak kabin yang masih duduk di tempat dan menjalankan fungsinya membersamai mereka yang duduk di depan. Mereka yang mengatur kemana kendaraan ini pergi. Terima kasih untuk segala teguran dan evaluasi untuk “kami si supir” perjalanan yang sulit dan melelahkan ini.
Terima kasih untuk seluruh penumpang yang bersedia mencoba
merasakan perjalanan bersama. Semoga perjalanan selanjutnya ngga akan pernah
ada gangguan yang sama seperti yang lalu-lalu.
Hal-hal yang ngga menyenangkan, yang bikin capek, yang bikin
kesel akhirnya terbayarkan ketika berhasil mendarat dengan selamat.
Pada akhirnya, kami harus terima kalo harus mendarat dengan jumlah penumpang ngga sama seperti pemberangkatan. Ngga semua orang bisa naik pesawat. Ngga semua orang bisa bertahan di atas ketinggian. Ngga banyak memang yang bisa bertahan dengan kondisi yang terombang-ambing dan
kita ngga pernah tau kita mati di kondisi yang seperti apa dan di mana.
Di pendaratan ini aku juga belajar, jangan pernah ninggalin dan bikin temen perjalananmu ngerasa sendiri. Melakukan pekerjaan sendiri. Tanyain dia butuh apa selama perjalanan dilakukan. Ternyata, yang bikin kematian semakin dekat ya hal-hal kaya gitu.
Sekali lagi, terima kasih dari aku. Senang bisa melakukan perjalanan
bersama. Semoga Tuhan mempertemukan di perjalanan selanjutnya yang lebih menyenangkan dan menggembirakan.
Seluruh galeri perjalanan udara ini bisa dilihat di sini Galeri Perjalanan
Sukakk and enjoy bangett menikmati perjalanan udaranyaa masio ming lewat critoo
ReplyDeletekeren bgtt, suka dehh😭😭🥰
ReplyDeleteSukses selalu
ReplyDelete