Juni

Juni ini aku sudah menginjak semester empat.

Teman-teman yang satu angkatan denganku sudah sibuk mempersiapkan kelulusannya.

Berkutat dengan laptop, jurnal, memulai lembar demi lembar menyusun karya ilmiahnya dibersamai dengan secangkir kopi atau coklat panas.

Aku? Mahasiswi semester empat ini bahkan tidak punya kegiatan berarti.

 

Setengah tahun dari 2022 aku habiskan tanpa prestasi dan pencapaian apapun.

Aku, mahasiswi yang haha hihi ini di waktu malam juga sama seperti manusia lainnya.

Aku resah bagaimana jalanku menyelesaikan studi nanti.

Aku sedih karena masih jalan di tempat, sedangkan mereka yang ada di sekelilingku bahkan berlari.

Setengah tahun yang bahkan tidak bisa dibanggakan.

Selalu melakukan pembenaran dengan, “ya namanya proses pasti beda-beda”, “masih tetep waras di tengah gempuran orang-orang punya achievement juga sebuah prestasi”.

 

Dengan segala harap dan doa, setidaknya Juni bisa jadi bulan yang baik.

Setidaknya dengan satu pencapaian, meskipun itu bukan kewajiban.

Dengan segala harap dan doa pula, semoga tidak ada harap dari oranglain yang ditujukan kepada diri ini.

Sudah sedih dengan diri sendiri masih memikul harapan oranglain.

 

Semoga Juni-mu, Juni-ku, dan Juni kita menjadi awal.

Awal dari apapun itu.

Dari hal baik maupun hal menyenangkan.


Comments