Diary Perjalanan Gapyear Ku (Maaf dan Terima Kasih)

 .… sejujurnya, kadang aku takut pindah dari tempat satu ke tempat lainnya. takut bertemu orang dan tempat baru kemudian menemukan kenyamanan. satu-satunya yang aku takutkan adalah ketika harus pamit dan pulang

 

Tulisan ini akan sedikit panjang. Berisi kalimat terima kasih dan permohonan maaf untuk orang-orang yang membersamai satu tahun ini. Untuk saya, pamit disetiap tempat yang pernah disinggahi adalah salah satu hal yang paling tidak menyenangkan.

Beberapa waktu lalu ketika izin untuk mengajukan surat resign ke Pak Hilman, beliau bilang kalau saya bisa resign kalau sudah resmi diterima perguruan tinggi. Saya sudah bisa resign sesuai syarat ya Pak hehe. Terima kasih sudah banyak mendoakan yang terbaik untuk saya.

Terima kasih ibuk, salah satu doa ibuk diijabah sama Allah.

Terima kasih bapak, tolong semakin kedepan saya semakin membutuhkan bantuan. Nukang, angkat meja, pasang lampu dan lainnya.

Terima kasih Nailul Karimah, satu-satunya saudara perempuan saya. Terima kasih sudah jadi tempat meminta persetujuan bahkan untuk hal-hal yang tidak penting.

Terima kasih untuk dua manusia yang saya sayangi, Dita dan Hanip. Terima kasih selalu membuka pintu setiap bilang, “aku otw omah”.

Terima kasih untuk orang-orang (yang katanya) As-Sabiqunal Awwalun. Pak Hilman, Pak Sabar, Pak Robert, Bu Novia juga Bu Aina. Orang-orang yang selalu bikin saya insecure setiap harinya. Karena prestasinya pada segudang. Sekarang sudah banyak ya warga sekolahnya. Ngga perlu khawatir sekolah berasa sepi kaya dulu wkwk.

Terima kasih Pak Hilman, tidak putus-putus memberi support untuk bertahan. Tetap jadi pemimpin yang diinginkan bawahannya.

Terima kasih Pak Sabar sobat boba garis keras, orang yang selalu buat saya ketawa apapun keadaannya. Jangan lupa beli boba untuk merayakan segala sesuatu yang dikerjakan dengan kerja keras.

Terima kasih Pak Robert, saya banyak  belajar bagaimana harus bersikap kritis dan teliti. Selalu dimudahkan dalam mendapatkan promo grab food dan gofood.

Terima kasih Bu Novia, ibu saya di sekolah. Berkat ibu saya semakin yakin sebetulnya saya bukannya ngga cakep tapi cuma belum dan akan glow up pada waktunya wkwk.

Terima kasih Bu Aina, saya sering liat video sholawatnya. Tentu saja saya iri haha. Ditunggu endorse jagung susu berikutnya.

Terima kasih untuk Miss Indana, partner perjalanan saya selama beberapa bulan terakhir ini. Terima kasih perjalanan berkilo-kilo meternya. Terima kasih untuk mie gacoan, mie goceng, sea food, yamie panda, bubur hayam dan apapun itu. Terima kasih selalu duduk berdampingan mendengarkan apapun yang saya keluhkan.

Terima kasih untuk Miss Tiwi, pendengar terbaik yang pernah saya temui. Terima kasih untuk segala kalimat penenangnya. Terima kasih tidak perlu waktu lama untuk  bisa saling bertukar pikiran.

Terima kasih untuk Miss Nida. Selamat mengerjakan pekerjaan baru. Terima kasih sudah bersedia mengerjakan sesuatu yang pernah saya kerjakan. Jangan takut berdiri sendiri, disana banyak orang-orang baik.

Terima kasih untuk Miss Yenni, menteri keuangan pribadi. Terima kasih sudah menyelamatkan isi kepala saya disisa terakhir.

Terima kasih Miss Muna. Tidak bosan-bosan mengingatkan saya makan supaya tidak mati dihajar kerjaan.

Terima kasih mas-mas cakep Pak Faiq, Pak Fian, Pak Sibro Saya kaya punya mas disana. Mas-mas yang terpaksa saya panggil pak.

Dan terima kasih untuk semua warga Bumi Cendekia yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terima kasih, saya banyak belajar disana. Terima kasih sudah menerima saya dengan baik. Terima kasih sudah memberikan saya kesempatan berada diantara orang-orang hebat.

Mohon maaf untuk segala kesalahan yang saya lakukan. Mohon maaf selalu merepotkan. Mohon maaf banyak kata yang seharusnya tidak ucapkan. Mohon maaf saya masih seperti anak-anak ketika menjadi pekerja disana. Mohon maaf sampai hari ini saya masih belum bisa berkontribusi banyak.

Terakhir, untuk anak sembilan belas tahun seperti saya tidak akan lupa bagaimana rasanya dikelilingi orang-orang baik. Terima kasih sudah menjadi bagian perjalanan saya. Terima kasih sudah membersamai berproses sejauh ini.

 

Salam hangat,

 

Tifa

Maba Universitas Muda Mendunia

Comments

Post a Comment