Sembah Nuwun 2019

Saatnya membingkai seluruh cerita. Mengapresiasi diri sendiri untuk tahun ini. Seluruh perjuangan, jatuh, bangun, lelah, sedih, tawa, penghianatan, lengkap terbingkai rapi.

Januari 2019
Melepaskan keluarga kecil, tempat pulang, ruang diskusi pertama, banyak hal pertama ditemukan disana. Terima kasih IPM Muha.

Februari 2019
Belajar, mengulang, istirahat dari hal-hal kurang penting. Bersiap-siap melepaskan keluarga lagi.

Maret 2019
Saat itu waktunya bertempur kata orang-orang. Bab-bab yang sudah dipelajari kembali diujikan dengan skala berbeda.

April 2019
Mental ku semakin dipersiapkan untuk diuji. Tidak ada yang special. Saat itu aku hanya berdoa agar tidak terluka diwaktu berikutnya.

Mei 2019
Kabar baik aku mendapat pesan singkat untuk bergabung dikeluarga yang begitu nyaman.

Juni 2019
Aku kembali ke rumah. Dengan orang-orang yang berbeda. Dengan segala cerita yang akan dibuat. Terima kasih untuk kehangatannya PD IPM Jogja.

Juli 2019
Berpisah dengan orang-orang yang ku kenal selama 3 tahun. Pernah jatuh bersama bukan berarti bangun bersama juga. Apapun itu kalian tetap yang terhebat. Cerita yang paling sering aku bagikan dengan orang-orang. Terima kasih putih abu-abu SMK Muha.

Agustus 2019
Penolakan yang kesekian kalinya ditempat impian yang dituju. Sedih? Jelas. Putus asa? Ya, sempat ada.

September 2019
Bergabung dengan keluarga lain. Keluarga yang tidak pernah aku bayangkan, aku dikelilingi orang-orang hebat. Sapaan hangat yang menjadi alasan masih bertahan saat ini.

Oktober 2019
Aku bermain dengan zona nyaman ku. Merasa gagal dengan semuanya. Tapi membela diri dengan mengatas namakan mengapreasi diri sendiri atas segala perjuangan.

November 2019
Semua biasa saja. Aku menjauhkan diri dari semua circle. Sengaja melakukan itu. Di saat itu rasa lelah mulai ada.

Desember 2019
Ditemukan dengan teman-teman hebat. 4 hari bersama dengan segala cerita. Dan hari ini ditutup dengan ditinggalkan orang hebat.

Semua yang aku tuliskan adalah inti. Tidak mungkin aku jabarkan satu per satu. Jika ingin mendengar cerita ku tentukan jadwal untuk kita bertemu. Akan ku ceritakan seluruhnya apa yang kamu ingin tahu.

Melepaskan yang selama ini dianggap nyaman
Meninggalkan yang baik
Ditinggalkan yang begitu dianggap baik
Penolakan silih berganti
Jatuh bukan lagi sekali dua kali
Bangun dicoba berkali-kali

Dikecewakan dengan berbagai hal
Mengejar berbagai mimpi sampai lupa dunia nyata
Masalah selalu ada
Tantangan sudah menjadi hal wajar

Di awal tahun dibuka dengan perpisahan
Di akhir lagi-lagi dipertemukan dengan perpisahan

Terima kasih Tuhan untuk segala kejutan
Terima kasih untuk diri sendiri yang begitu kuat
Terima kasih orang-orang yang selalu ku sebut keluarga
Terima kasih untuk seluruh kehangatan
Terima kasih untuk kalian yang tetap ada disisi dan tidak pergi

Mohon maaf untuk segala khilaf
Mohon maaf pernah mengecewakan
Mohon maaf terus dan terus merepotkan

Tidak banyak resolusi atau apapun itu
Cukup dengan hal baik
Tidak ditinggalkan ataupun meninggalkan
Tidak dengan penolakan lagi

Waktunya terbang lebih tinggi
Waktunya memasang badan lebih kuat untuk badai yang pasti akan kembali
Jangan lupa evaluasi

Ngaturaken sembah nuwun 2019 :)



Comments

  1. Kita berjalan saja masih terus berjalan meskipun kita tak tahu seberapa jauh jalan ini nanti. Kata sisir tanah. Dan harus berani.

    ReplyDelete

Post a Comment